Mazmur 73:28
Tetapi aku, aku suka dekat pada Allah. Aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan ALLAH, supaya dapat menceritakan segala pekerjaan-Nya. Mazmur 73:28
“Ujian iman yang terbesar bukanlah bagaimana kerasnya engkau memuji Tuhan saat suasana gembira, tetapi seberapa dalam engkau mempercayai-Nya dalam masa-masa kegelapan” ~ Rick Warren
Pada saat semua berjalan lancar, memang mudah memuji Tuhan, tetapi justru dalam masa-masa kegelapan Tuhan tidak pernah meninggalkanmu. Dia ingin hidupmu menjadi berkat. Pada masa kesukaran, baiklah kita tetap memandang kepada Allah, melihat Dia ada di sana bersama-sama dengan kita untuk mendidik kita dan menjadikan kita seseorang yang lebih kuat dalam hal percaya dan mempercayakan kehidupan kita kepada-Nya.
Mendekat kepada Allah dan memikirkan dan merasakan janji-janji-Nya, sebagai satu-satunya kesukaan diri kita. Menikmati kemuliaan Allah, merupakan satu-satunya cara untuk hidup dalam kegelapan. Di mana segala sesuatu yang benar di dalam perlindungan yang Mahakuasa, hanya berasal dari Allah.
Alkitab memberikan kepada kita, pengharapan, di dalamnya kita menemukan Allah yang sejati. Sang kasih, Ia berbelaskasihan kepada Anda dan saya. Karena begitu besar kasih Allah, maka Ia menjadi tempat di mana kita dapat berlindung kepada Allah.
Kristus yang disalibkan itulah, menjadi satu-satunya harapan, Dia telah memberikan diri-Nya, sebagai korban yang sempurna. Ia yang kudus dan mulia, Dia di dalam daging, tidak pernah berbuat dosa. Yesus menunjukkan kepada kita kehidupan yang sempurna, tanpa dosa dan taat kepada Allah Bapa, sampai mati di kayu salib. Di atas kayu salib, kita diselamatkan dari semua hukuman dosa, kita dihidupkan ketika kita percaya kepada Kristus dan diberikan kehidupan yang baru.
Kita dapat berkata,” Allah adalah tempat perlindunganku,” semua itu karena Dia telah menebus kita dan menjadikan kita anak-Nya. Seseorang yang dahulu mati di dalam dosa-dosa kini dihidupkan di dalam Kristus untuk memuji dan memuliakan Kristus saja sampai selama-lamanya.
Ketika kita diselamatkan, diberikan kehidupan baru, kita dilahirkan kembali oleh Roh Kudus. Kita kini memiliki keinginan yang baru. Yaitu semakin hari, semakin ingin serupa dengan Kristus, hati kita diubahkan dan dibentuk. Untuk selalu memiliki kerinduan untuk semakin serupa dengan Kristus dan hidup dalam kebenaran dan kekudusan yang Kristus anugerahkan.
Kasih karunia menyelamatkan, menjadikan kita milik Allah, kita dibentuk untuk melayani Dia dan mengabarkan nama-Nya. Ini yang menjadi tugas Kekristenan sejati. yaitu menikmati Allah dan memberitakan Injil Allah kepada dunia. Membawa jiwa-jiwa kepada Kristus, untuk mengenal Dia dan bertumbuh di dalam Dia dan hidup dalam penyerahan yang sejati kepada-Nya saja.
Kita dapat bersukacita di dalam kegelapan, kesukaran, kelelahan dan kehidupan yang terkadang menekan. Hanya ketika Kristus lebih penting dari diri kita, hanya ketika kita menikmati kehadiran-Nya dalam setiap segi kehidupan. Hanya ketika kita merasakan kehadiran-Nya, kasih karunia-Nya. Karena kesukaran sejati yang mengerikan akibat dari kita adalah orang berdosa.
1 petrus 5:5-6
Maka kita menemukan jiwa kita hidup dan aman di dalam tangan Kristus dan karena inilah kekuatan, pengharapan, sukacita yang semua itu berpusat pada Injil. Benar-benar terpancar dari kehidupan kita, ketika kita adalah orang Kristen sejati. yang telah penuh dan puas karena kasih karunia saja.