30 C
Medan
Minggu, Juni 30, 2024

Latest Posts

OTORITAS ORANG PERCAYA ATAS KESEMBUHAN

Markus 16: 17-18      “[17] Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, [18] mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.”

Ada 4 tanda otoritas orang percaya dalam ayat-ayat ini, dan hari ini saya akan berbicara mengenai otoritas yang keempat, yaitu mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.

Mazmur 107:20, disampaikan-Nya firman-Nya dan disembuhkan-Nya mereka, diluputkan-Nya mereka dari liang kubur.

Mengapa ada orang-orang yang sakit?

  1. Sakit karena dosa
    Sejak jatuh dalam dosa, manusia ditetapkan untuk mati baik dalam fisik maupun rohani. Waktu Tuhan ketemu Adam, karena dia makan buah itu, maka terkutuklah tanah. Orang sakit karena salah satunya adalah karena dosa. Afrika Selatan adalah eksportir terbesar dunia untuk penyakit AIDS. Penyakit AIDS itu sumbernya Afrika Selatan. Tapi orang yang percaya dan mengakui dosa, disembuhkan Tuhan.
  2. Sakit karena kesalahan/kelalaian
    Kadang sudah tahu kita punya pemicu sakit, tapi kita tidak menghindarinya. Tubuh kita adalah bait Roh Kudus, apakah kita merusak atau merawat bait Roh Kudus? Merawat bait Roh Kudus salah satunya adalah dengan cara tidur yang cukup, puasa, olah raga, dan sebagainya.
    Kalau kita mengerti bahwa ada makanan yang mengganggu kesehatan kita, maka haruslah kita hindari!
  3. Sakit karena dari roh jahat (keterikatan)
    Orang-orang yang sakit di Alkitab ada yang dikarenakan kemasukan roh jahat. Ada orang yang bungkuk, ternyata karena roh jahat. Matius 17, anak yang kena ayan ternyata karena roh jahat.
    Tapi roh jahat bisa juga mengikat kita dengan berbagai macam cara, bisa karena rokok, dan lain-lain. Jangan mencobai Tuhan, kita kena paru-paru dan jantung, minta sembuh, tapi tetap merokok, itu namanya mencobai Tuhan!
  4. Sakit karena masalah emosional
    Ini adalah hari-hari ini yang terbesar. Mungkin 75% orang sakit karena problem emosional. Penyakit psikosomatis. Ada orang bangun tidur tidak bisa menggelengkan kepala alias katanya salah bantal, ternyata karena masalah emosional.
  5. Sakit karena seizin Tuhan
    Ini jarang sekali terjadi, di Alkitab hanya ada Paulus dan Ayub. Jangan sedikit-sedikit kita mengatakan bahwa sakit kita adalah seizin Tuhan.

Kesembuhan

Keluaran 15:26, firman-Nya: “Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit mana pun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku TUHANlah yang menyembuhkan engkau.”

Ulangan 7:16, TUHAN akan menjauhkan segala penyakit dari padamu, dan tidak ada satu dari wabah celaka yang kaukenal di Mesir itu akan ditimpakan-Nya kepadamu, tetapi Ia akan mendatangkannya kepada semua orang yang membenci engkau.

Tuhan bisa menyembuhkan orang dengan berbagai cara. Tuhan adalah Tuhan yang kreatif, tidak setiap kali caranya sama. Ada kalanya Tuhan Yesus menyembuhkan dengan:

  1. Berfirman (Matius 15:26)
  2. Menjamah/menyentuh (Matius 20:34)
  3. Hardikan (Matius 17:18)
  4. Penumpangan tangan (Matius 8:15)
  5. Memerintahkan (Matius 9:6)
  6. Menggunakan sarana (Yohanes 9:6)

Yesus mati untuk kesembuhan fisik kita

Matius 8:16-17, Menjelang malam dibawalah kepada Yesus banyak orang yang kerasukan setan dan dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu dan menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: “Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita.”

Pada saat Yesus mati di kayu salib, Dia tidak hanya memberikan keselamatan tetapi juga kesembuhan oleh bilur-bilur-Nya kita disembuhkan. Keselamatan dan kesembuhan ini dapat kita terima jika kita mempunyai iman.

Yesus memiliki pelayanan kesembuhan

Di dalam 4 kitab Injil menceritakan kesaksian tentang pelayanan kesembuhan yang Yesus lakukan, seperti, orang buta-melihat, orang lumpuh berjalan, perempuan yang sudah lama mengalami pendarahan disembuhkan dan masih banyak lagi. Yesus jatuh belas kasihan kepada orang-orang yang sakit, sendiri, lumpuh, semua disembuhkan-Nya.

Kesembuhan tidak selalu instan

Kisah Para Rasul 28:8-9    “[8] Ketika itu ayah Publius terbaring karena sakit demam dan disentri. Paulus masuk ke kamarnya; ia berdoa serta menumpangkan tangan ke atasnya dan menyembuhkan dia. [9] Sesudah peristiwa itu datanglah juga orang-orang sakit lain dari pulau itu dan merekapun disembuhkan juga”.

Ayat 8 menceritakan mengenai kesembuhan yang instan/seketika (iaomai), itu yang namanya mujizat.

Tetapi dalam ayat 9, kata sembuh disebutkan sebagai theropeuo (=threpeutic) alias terapi yang artinya adalah sembuh dengan mujizat setelah beberapa waktu.

Tidak semua kesembuhan itu seketika, Tuhanlah yang punya kedaulatan. Jadi ada kesembuhan yang seketika dan ada juga kesembuhan yang melalui proses:

  • Sembuh seketika = mujizat
  • Sembuh melalui proses = kesembuhan
  • Sembuh dalam jangka waktu yang panjang
  • Sembuh kekal = mati

Tuhan memakai dokter dan obat-obatan untuk menyembuhkan penyakit

Mungkin ada dari antara kita yang seringkali tidak percaya pada dokter dan merasa cukup hanya dengan berdoa saja. Berdoa adalah langkah yang sangat baik, tetapi Tuhan juga menyatakan bahwa kita harus berusaha.

Matius 9:12, Yesus mendengarnya dan berkata: “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit.

1 Timotius 5:23, Janganlah lagi minum air saja, melainkan tambahkanlah anggur sedikit, berhubung pencernaanmu terganggu dan tubuhmu sering lemah.

 

Mengapa ada orang-orang tidak disembuhkan?

  1. Kurang beriman dalam kesembuhan
    Markus 6:1-6, menceritakan Yesus yang berada di tempat asalnya. Di sana Dia tidak dapat mengadakan mujizat karena orang-orang ditempat itu tidak mempunyai iman untuk itu.
    Dalam kisah Bartimeus, ternyata tidak hanya dibutuhkan iman orang yang perlu disembuhkan tapi juga bisa iman orang yang ada di sekitarnya.
  2. Penghalang tersembunyi yang tidak dibereskan
    Yakobus 5:16, Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
    Jika kita ingin mengalami kesembuhan, baiklah kita berdamai dan mengakui dosa kita terlebih dahulu. Maka Tuhan akan ulurkan kuasa-Nya untuk menyembuhkan kita.
  3. Tidak memelihara tubuh kita
    Sering kali di saat kita sakit, kita mempertanyakan: Aku sudah melayani Tuhan, taat beribadah, berdoa setiap hari dan taat pada perintah-perintah-Nya. Tetapi mengapa masih sakit juga ? Jawabannya adalah, meskipun kita sudah melakukan semua itu kita tetap harus menjaga dan memelihara tubuh kita. Jika kita tidak memeliharanya maka, siapa yang salah jika kita sakit? Tentu saja diri kita sendiri.
  4. Kita hidup dalam dunia yang sudah rusak, dunia yang sekarang
    Kita harus terus minta proteksi dari Tuhan.
  5. Kedaulatan Tuhan
    Kesembuhan adalah anugerah Allah. 1 Korintus 12:9, Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan.
    Allah bisa menggunakan hamba-Nya sebagai perantara. Kisah 3:4-8, Mereka menatap dia dan Petrus berkata: “Lihatlah kepada kami.“ Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka. Tetapi Petrus berkata: “Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!” Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu. Ia melonjak berdiri lalu berjalan kian ke mari dan mengikuti mereka ke dalam Bait Allah, berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah.

 

 

*sumber:  GBI DANAU BOGOR RAYA (Pdt. Markus Sudarji S Th)

Latest Posts

Flag Counter

Don't Miss